GUTHENG
KUCING YANG BIJAK DAN BAIK HATI
Karya : Suciati, S.Pd
Suara adzan subuh telah berkumandang, terdengar sayup sayup dari kejauhan. Seorang nenek telah bangun dan sibuk dengan aktifitas paginya. Dia bernama Nenek Sarkem, dia memiliki 3 ekor binatang peliharaan yang sangat ia sayangi. Mereka adalah Gutheng si kucing, kipli si monyet dan sapi si Jabres. Nenek Sarkem merawat mereka dengan baik. Mereka ada dikandang masing-masing, namun berbeda dengan Gutheng yang berada didalam rumah. Gutheng rajin sekali, dia sering diajak pergi memetik sayur, menjual kayu bakar dan pergi ke pasar. Hal tersebut membuat iri kipli.
Gambar : Seorang guru mendongeng sambil memperagakan pakai seragam dongeng |
Seperti biasa pagi itu nenek sarkem telah menyiapkan makanan mereka. Gutheng di beri makan ikan asin, Kipli diberi pisang dan Jabres diberi rumput. Nenek sarkem menghampiri kandang kipli dan Jabres di ikuti oleh Gutheng dibelakangnya.
Nenek : Selamat pagi kipli, selamat pagi jabres. Ini makanan kalian pagi ini. Makanlah yang yang banyak.
Sapi + Monyet : Terimakasih nek..moooo nguukkkngakkk
Nenek : Jangan lupa berdoa dulu
Sapi + Monyet : Ngukkk ngukkk mooo Baik neekk.. Allohumma bariklana fiima rozaqtana waqina adza bannar
Nenek : Pintar, baiklah nenek masuk kedalam dulu, nenek belum menyiapkan makan untuk Gutheng.
Kucing : Teman-teman aku masuk dulu ya, aku juga mau makan. Nanti siang kita bermain ya, karena pagi ini aku mau menemani nenek kepasar menjual kayu bakar.
Mereka pun makan bersama, selama makan kipli menggerutu dan menghasut Jabres.
Monyet : Huuhh Nenek sangat pilih kasih ya?nguukkk ngukkk
Sapi : Moooo Pilih kasih bagaimana maksud kamu!
Monyet : Nguukk..ngukkk.. kamu tidak sadar Jabres. Kalu si nenek pilih kasih? Coba kamu lihat, Gutheng tinggal di dalam rumah dengan kasur yang hangat berselimut tebal dan halus, kita tidur di luar dan kedinginan tanpa selimut. Lihatlah kandang kita berlubang dan sudah jelek reot.
Sapi : Ah nenek sarkem tidak seperti itu. Buktinya kita dirawat dan dimandikan
Monyet : Haa…haa…haa…ngukkngukkngakkngak kamu terlalu polos? Kau tahu tidak makanan yang diberikan nenek kepada kucing kesayangannya itu? Nasi yang dicampur ikan asin.. Hmmmmm enakkknyaaa.. Nasinya hangat. Ikan asinnya gurih. Pernahkah kita diberi makan itu? Pernahkah kita diberi selimut halus nan tebal?. Pernahkah kamu diajak masuk kedalam rumah???? Pernahkah kita diajak kepasar?? TIDAK KAAAANNNN??? Ya itu karena nenek Sarkem lebih sayang Gutheng. Nguuuukkkk ngakkkk
Sapi : Benarkah??? Aku tidak mau makan lagi. Aku juga ingin selimut, aku juga ingin makan nasi ikan!!! Mooooooooo!!!!
Monyetpun berhasil menghasut Jabres. Hingga jabres marah. Ia merasa sedih dan kecewa. Ia tidak melanjutkan makannya. Hingga saat siang hari tiba. Nenek Sarkem kembali membawakan makanan untuk mereka. Nenek Sarkem kaget melihat makanan Jabres masih banyak.
Nenek : Loh Jabres, makanan kamu kok masih banyak begini? Kenapa kamu tidak memakannya? Apakah kamu sakit???
Namun Jabres tidak menjawab pertanyaan nenek Sarkem. Nenekpun bertanya kepada kipli.
Nenek : kipli, kamu tahu kenapa Jabres tidak mau makan?
Monyet : Ngukkk ngakkk ngukkk ngaakkk… Tidak neekk,, eehh eehh aku tidak tahu.
Nenek : Kenapa ya, apa Jabres sakit? Aku akan memeriksanya kedalam kandang.
Namun ketika nenek akan masuk kedalam kandang, Jabres semakin marah dia berusaha menyeruduk pintu kandang. Nenek Sarkem pun kaget. Dia sangat sedih dan kembali ke rumah. Gutheng yang melihat nenek Sarkem masuk dengan wajah yang sedih pun bertanya.
Kucing : Miawww miawww kenapa nenek sedih dan terlihat bingung?
Nenek : Nenek bingung,, Tadi nenek ke kandang kipli dan Jabres namun makanan jabres masih banyak. Rumput yang nenek sediakan tadi pagi masih utuh. Jabrespun marah ketika nenek mau memeriksa apakah dia sakit. Jabres mengamuk di dalam kandang
Kucing : Benarkah itu neekkk,,, aku akan memeriksanya. Aku akan bertanya padanya.
Nenek : Hati-hati Gutheng, nenek khawatir.. Karena jabres tidak seperti biasanya.
Kucing : Nenek tidak usah khawatir, Insyaalloh semua baik-baik saja. Miaww..
Guthengpun menghampiri kipli dan Jabres. Dia menanyakan perihal kejadian itu.
Kucing : Miaww.. miawww Jabres, ada denganmu, kenapa tadi kamu marah dan hampir menyeruduk melukai nenek?
Namun Jabres diam saja, dia hanya menghela nafas seolah-olah mau marah kembali. Gutheng pin bertanya pada kipli
Kucing : kipli,, kamu tahu kenapa Jabres begitu?
Monyet : Gak Tauuuuuu!!!! Cari saja sendiri.
Kucing : Kalian itu kenapa si?!!! Apa kalian tidak kasihan kepada nenek Sarkem, dia yang sudah memberikan kita makan tanpa haru bersusah payah mencari di hutan, dia yang sudah memberi kita kandang untuk berteduh!
Laataghdob walakaljannah.. Jangan marah bagimu syurga ... miaaaauuuw
Monyet : Ini semua gara-gara kamu.! Kamu si enak tidur di kasur empuk, selimut hangat, makannya juga enak nasi dan ikan. Tapi kita?????
Kucing : Ohhh jadi itu penyebabnya? Kalian tunggu disini
Guthengpun masuk kedalam rumah dan kembali membawa sesuatu.
Kucing : Teman-teman makanlah.. Ini yang aku makan setiap hari. Bukankah kalian ingin makan juga. Setelah habis aku juga akan meminta selimut kepada nenek untuk kalian. Makanlah ini aku bagi dua.
Awalnya kipli dan Jabres ragu. Namun akhirnya dia mau memakannya. Apa yang terjadi.
Sapi : Hueeeekkkk hooookkkk.. Moooo sangat tidak enak hoooookkkk
Hal yang sama di rasakan Kipli dia merasa mual memakan nasi ikan itu, namun dia malu hingga mengatakan nasi ikanitu enak sekali dan berusaha menghabiskan. Hingga…
Monyet : Aduuuuuhhhhh sakiittt sekaliiii aduuuuhhh.. Tolong aku Gutheng tenggorokanku sakiittt nguukkkk
Monyet kesakitan sambil memegang lehernya, Ternyata ada duri yang tertelan menyangkut tenggorokan kipli. Kipli pun segera di beri minum oleh gutheng
Monyet : Aduuh ternyata ikan pindang banyak durinya. Nguuukkkk ngukkk
Sapi : Dan juga tidak enak.mooooo.. Gutheng maafkan aku ya.. Aku sudah membuat kegaduhan dan membuat nenek sedih
Monyet : Aku juga minta maaf,, ini salahku karena menghasut Jabres. Nguukkk ngakkk
Kucing : Tidak apa-apa teman-teman, kita harus bersyukur ada nenek Sarkem yang merawat kita miawww..
Jabrespun menghabiskan rumput yang disediakan nenek tadi. Dia makan dengan lahapnya. Nenek yang melihat kejadian itu menghampiri mereka.
Nenek : Alhamdulillah,, Kamu sudah mau makan lagi Jabres,, nenek senang melihatnya.
Sapi : Mooooo…Maafkan aku ya neekkk sudah membuat nenek sedih dan bingung.
Monyet : Iya, nguukkk ngukk ngaakk ngaakkk maafkan aku juga neekk..ini karena aku.. Kalau sajaaaa…
Nenek : Sudahlah tidak apa-apa, nenek tidak marah.. Kalian adalah kesayangan nenek.
Dan sejak kejadian itu mereka bertiga menyadari bahwa segala kebutuhan yang disediakan nenek itu adalah yang terbaik bagi mereka.
0 Komentar